Waspada Virus Flu Babi Afrika, Australia Deportasi 6 Orang Bawa Daging Celeng



Petugas pabean Australia semakin ketat memeriksa barang bawaan penumpang berupa makanan. Bahkan sudah banyak pelanggar yang dideportasi untuk memberi efek jera.

Tindakan ini dilakukan berkenaan dengan kekhawatiran bahwa bahan makanan terutama yang belum dimasak berisi kuman dan penyakit yang bisa menyebar dan menghancurkan industri makanan di sini.

Dikutip dari ABC Indonesia, Sabtu (14/12/2019), salah satu hal yang dikhawatirkan adalah serangan virus flu Afrika pada babi yang sudah terjadi di banyak negara dan dikhawatirkan bisa masuk ke Australia.

Sejauh ini serangan virus flu Afrika ini sudah memusnahkan 25 persen stok ternak babi di seluruh dunia, dan akibatnya antara lain harga daging babi di Australia sejauh ini melonjak lebih dari 40 persen.

Menurut laporan harian The Australian, di tahun 2019 sudah ada enam orang yang hendak masuk ke Australia dipulangkan lagi ke negara asal mereka karena membawa bahan makanan yang tidak dilaporkan sebelumnya.

Pembatalan visa paling akhir yang dilakukan oleh Pasukan Perbatasan Australia (ABF), badan yang mengurusi masalah imigrasi dan beacukai di Australia adalah terhadap seorang warga asal Polandia.

Penumpang tersebut membawa 3,4 kg daging celeng atau babi yang tidak dilaporkan sebelumnya ketika tiba di Bandara Brisbane (Queensland) pertengahan November lalu. Di Polandia sendiri sudah merebak virus flu babi dan yang paling baru terjadi di sebuah peternakan yang memiliki 8 ribu ekor babi.

Kasus pertama pembatalan visa yang mendapat banyak pemberitaan terjadi tanggal 12 Oktober lalu di Bandara Internasional Sydney .

Ketika itu seorang penumpang perempuan asal Vietnam yang tidak disebutkan namanya kedapatan membawa daging babi mentah seberat 4,6 kg, telur rebus 470 gram, dan beberapa kilogram makanan lain seperti sotong, telur puyuh, buah dan bawang putih.

Menurut The Australian, sejak itu dua orang lainnya mendapat pembatalan visa di Perth (Australia Barat), satu di Melbourne dan satu orang lagi di Sydney.



Selain dideportasi dan tidak bisa menginjakkan kaki di Australia, mereka juga kemudian dilarang untuk mengajukan visa lagi untuk berkunjung ke Australia selama tiga tahun.

Robyn Martin, kepala bagian biosekuriti hewan di Departemen Pertanian Australia pembatalan visa dan deportasi ini merupakan tindakan serius untuk memperingatkan para pelancong untuk tidak membawa bahan makanan yang bisa membahayakan industri makanan di sini.

Para agen perjalanan dan juga maskapai penerbangan sudah mendapat pemberitahuan mengenai hal tersebut, dan juga berbagai poster sudah dipasang di bandara untuk memperingatkan pelancong akan seriusnya ancaman virus flu Afrika bagi Australia.

Negara terdekat dari Australia sudah terkena virus flu Afrika adalah Timor Leste.

Bulan September lalu terjadi wabah yang mempengaruhi sekitar 40 ribu ekor babi dan sejauh ini dilaporkan lebih dari 100 kasus di berbagai tempat dan pihak berwenang sudah memusnahkan 405 babi di dekat Dili.






KEMENANGAN TERBESAR MENANTI ANDA
Dengan Meja Hoki dan Kartu Berkualitas Setiap Harinya
Proses Deposit dan Withdraw Tercepat Se-Asia
DEPOSIT TERJANGKAU, HASIL MEMUKAU !
Solusi Tepat Untuk Permainan Kartu Anda
Dengan Tingkat Kemenangan TERDEPAN !

8 Games Untuk 1 USER ID :
AduQ
BandarQ
Domino99
Poker
Bandar Poker
Capsa Susun
Sakong
Bandar 66

Fasilitas Exclusive :
Pelayanan Terbaik 24 Jam
100% Fair Play
Banjir Bonusnya
Tips & Trik Jitu
Minimal Depo & WD TERJANGKAU !
Hanya dengan minimal 20ribu saja !

Jangan Ditunda-tunda lagi !
Raih Kemenangan BESAR Hari ini Juga.
DAFTAR - MAIN - MENANG BESAR !

>>> BUKTIKAN SEKARANG <<<

Info Lebih Lanjut :
BBM : DD02D468
WA : +855 96 978 7541
Link Alt1 = pinoqq.net
Link Alt2 = pinoqq.org
Link Alt3 = pinoqq.info

Comments

Popular Posts